Sikap Dan Keterampilan Yang Diperlukan Ketika Wawancara Kerja

close

sikap dan keterampilan apa saja yang diperlukan ketika melakukan wawancara

Ada beberapa softskill yang harus kamu miliki pada saat wawancara kerja berlangsung. Sikap dan keterampilan apa saja yang diperlukan ketika melakukan wawancara kerja. Ini yang harus kamu ketahui.

Beberapa sikap dan keterampilan kamu dalam interview juga akan dinilai dan dianggap akan membantu kamu dalam meloloskan ketahapan rekrutment selanjutnya.

Apa saja sikap dan keterampilan yang diperlukan ? berikut tips kerja akan membahasnya dimulai dari sikap pada saat melakukan interview kerja

Sikap Pada Saat Wawancara Kerja :

  1. Tidak Memotong Pewawancara

Sikap yang paling penting dalam interview kerja adalah tidak memotong pewawancara dalam berbicara atau menanyakan pertanyaan kepada kamu.

Usahakan untuk menunggu terlebih dahulu sampai selesai pewawancara berbicara. Ini juga bermaksud agar kamu bisa lebih memahami maksud dan tujuan pertanyaan yang dilontarkan.

Dengan tidak memotong pembicaraan, menggambarkan bahwa kamu bisa menghargai pendapat atau menghargai seseorang dari mendengarkan apa yang diucapkan.

  1. Sopan dan Santun

Ini sudah jelas, bahwa orang yang ramah, sopan dan santun akan lebih mudah dihargai dan lebih mudah untuk menerima masukan masukan yang diberikan.

Berusaha sopan dan santu pada saat dipersilahkan memasuki ruang, dipersilahkan duduk dan pada saat tanya jawab wawancara.

  1. Bahasa Tubuh

Ada banyak macam bahasa tubuh yang akan mempengaruhi penilaian dalam sikap kamu. Diantaranya duduk tegap namun tetap rileks,

Mata mengarah ke mata pewawancara namun dengan pandangan yang lebut dan jangan melolot. Sesekali arahkan pandangan ke pewawancara lainnya jika ada 2 interviewer.

Tangan berada di atas meja dan rileks. Jangan terlalu berlebihan dalam bergerak, namun dalam menjawab pertanyaan ada baiknya menggunakan beberapa gerakan tangan jika diperlukan.

Bahasa tubuh yang lainnya termasuk juga kedalam bagaimana gaya berpakaian kamu. Gunakan pakaian yang rapi dan sopan jika kamu tidak tahu mengenai budaya berpakaian di perusahaan tersebut bagaimana.

Cara menggenggam dan berjabat tangan juga masuk kedalam bahasa tubuh, genggaman yang erat namun tidak menyakiti akan lebih mencerminkan kamu orang yang berprinsip dan tegas dalam sesuatu hal begitu pula sebaliknya.

  1. Percaya Diri

Tunjukkanlah sikap rasa percaya diri dalam menghadapi sesi wawancara kerja. Rasa percaya diri sangat bisa dilihat melalui gaya bahasa kamu, intonasi kamu dalam berbicara apakah naik turun.

Jika intonasi kamu berubah dan turun pada saat menjawab pertanyaan interviewer, maka kamu dinilai tidak percaya diri dalam menjawab pertanyaan tersebut.

Memalingkan pandangan pada saat menjawab pertanyaan juga salah satu bentuk kamu tidak bisa mejawab pertanyaan dan tidak PD dalam jawaban tersebut.

  1. Positif

Menunjukkan sikap positif bisa melalui senyuman yang tulus, melemparkan jawaban dengan beberapa jokes ringan atau dengan memberikan beberapa ekspresi ketika menjawab pertanyaan.

Ini akan menunjukkan bahwa kamu seorang pribadi yang positif dan bisa melihat segala sesuatu dari prespektif yang berbeda.

Dengan menunjukkan sikap yang positif juga akan membuat kamu menjadi rileks dalam menjawab dan bisa berkomunikasi dengan lebih baik.

  1. Perhatikan Tas dan Barang Bawaan Lainnya

Pada saat kamu sudah mengetahui bahwa giliran selanjutnya yang diinterview adalah kamu, maka perhatikan tas dan barang bawaan kamu.

Copot jaket jika kamu masih mengenakannya, perhatikan baju apakah ada yang salah atau tidak, silent hp dan masukkan kedalam tas, persiapkan beberapa lembar copy CV kamu.

Ketika sudah dipersilahkan duduk, taruhlah tas disamping kursi kamu jangan menaruhnya dibawah kursi. Jika memang hanya disediakan 1 buah kursi baru taruhlah tas di bawah meja yang tidak nampak pandangan mata.

Baca Juga >>> 5 Tips Kelemahan Yang Tidak Boleh Disebutkan Pada Saat Interview <<<

Keterampilan yang Dibutuhkan Pada Saat Wawancara Kerja :

  1. Bertanya Jika Tidak Mengerti

Kamu jangan sungkan untuk bertanya mengenai hal yang tidak kamu mengerti. Justru akan membuat kamu lebih paham daripada terlihat mengerti maksudnya dan kemudian kamu salah menjawab pertanyaan.

Jangan ragu untuk bertanya kalau perlu mintalah ulang pertanyaan yang diajukan maksudnya seperti apa. Dan jika kamu memang tidak bisa menjawabnya jangan sekali kali kamu mengarang dan menjadi berbohong dalam menjawab pertanyaan tersebut.

  1. Jangan Menanyakan Hal Pribadi

Jika kamu diijinkan untuk bertanya, ada baiknya jangan menanyakan hal pribadi kepada interviewer. Kamu hanya boleh bertanya kearah jobdesk, dan posisi yang kamu lamar saja. Hargai privasi orang tersebut, sekalipun kamu mengenalnya agar lebih profesional.

  1. Tidak Menjawab Terlalu Cepat

Jangan mudah terlalu cepat dalam menjawab. Meskipun kamu sesorang yang pintar, namun ada baiknya jangan menunjukkan bahwa kamu bisa menjawab dengan cepat.

Beri jeda beberapa detik untuk memberikan kesan bahwa kamu memikirkan jawaban kamu dengan matang dan benar.

Pewawancara hanya ingin melihat jawabanmu yang matang dan benar bukan melihat jawaban kamu dari cepat atau tidaknya kamu menjawab.

  1. Membuat Suasana Menjadi Rileks

Keterampilan selanjutnya adalah bisa membuat suasana menjadi lebih rileks. Kamu harus memiliki keterampilan ini. Seperti mudah senyum atau sekedar memberikan jokse candaan yang tidak menyinggung.

Jika kamu bisa melakukan ini maka akan berdampak baik juga bagi kamu agar lebih rileks dan maksimal dalam menjawab pertanyaan interviewer.

  1. Berkomunikasi

Ini sangatlah penting, kamu harus bisa dan benar benar berlating sebelum menghadapi wawancara kerja. Cobalah untuk berlatih dan menghadap cermin bagaimana cara komunikasi yang terbaik buat kamu.

Berlatih dalam menjaga intonasi dan nada bicara yang baik akan memaksimalkan kamu dalam berkomunikasi.

Baca Juga >>> 13 Jawaban Interview Alasan Pindah Kerja atau Resign yang Tepat <<<

Penutup

Itu tadi beberapa tips sikap dan keterampilan apa saja yang diperlukan ketika melakukan wawancara kerja berlangsung.

Banyaklah berlatih seperti meminta bantuan teman untuk menjadi penguji dan lakukan evaluasi bagaimana hasil yang kamu terima.

Jika kamu menemukan pertanyaan yang sulit dan tidak bisa kamu jawab pada saat interview, maka catat dan carikan solusi untuk interview kedepannya. Sehingga kamu bisa menemukan dimana celah kamu yang kurang.

Terima kasih sudah membaca artikel ini, kamu bisa share artikel ini kepada teman atau rekan kamu agar sama sama mendapatkan hasil yang bermanfaat. Coment jika kamu memiliki pendapat lainnya yang nantinya akan kami review.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *